” Tembok “
Oleh: Prayoga Ismail
Hai, tembok
Kenapa kau selalu bercerita kepadaku?
Mengenai persona orang-orang di seputarmu
Kau hantarkan psan-pesan yang tak sengaja dikirim
Mungkin bukan untukku
Sekarang, dengarlah aku
Sungguh tak ingin aku mendengarmu
Menebarkan suara-suara magis itu
Tentang mereka yang berbisik padamu
Hai, tembok
Diamlah, aku sudah bosan
Mendengar dan terus mendengarmu
Aku sedang bersembunyi dibalik bentengmu
Tapi, tolong jangan ganggu aku
Aku ingin tenang
Tanpa tutur katamu yang selalu terdengar
Mengguncang-guncang gendang telingaku
Yang kau paksa menyimakmu
Sekarang, kau sudah tahu kan?
Apa yang membuatku benci padamu
Teruskanlah, jika kau ingin
Aku merobohkan
Semua kenangan darimu
Advertisements