Pudar Pancasila
” Prayoga Ismail “
Purnama siang memancang
Tertanggal kesaktianmu surut mengambang
Merias rona-rona wajah dramatis
Bertabur bedak bersolek manis
Hari ini, manteramu telah habis
Sekian tahun kau menjelma sang ideologis
Tapi, apa nyatanya ?
Nyawa-nyawa bangsamu telah terhipnotis
Oleh rupiah sekantung sebaris
Hari ini pula, dirimu melaten semu
Segala kebijakan tak punyai kebijaksanaan
Demonstrasi dan kerusuhan
Adalah cermin kebangsaan
Lalu apa lagi Pancasila ?
Kelima silamu telah memudar
Bulu-bulu garudamu telah mengendur tersembul
Jauh di seberang pikiran melabuh berarakan
Pancasila, kau dianggap tiada